Berbagi Berkah Penuhi Perut Santri Pondok

يَسْـَٔلُوْنَكَ مَاذَا يُنْفِقُوْنَ ۗ قُلْ مَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَابْنِ السَّبِيْلِ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّ اللّٰهَ بِهٖ عَلِيْمٌ

Terjemahan

Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak yatim, orang miskin dan orang yang dalam perjalanan.” Dan kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 215)

Pertumbuhan umat Islam semakin pesat, terutama di Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Selain itu, banyak Lembaga Pendidikan Islam yang berkembang sebagai salah satu saranan balajar dan syiar agama. Keinginan yang kuat untuk belajar agama juga di rasakan oleh para penduduk didaerah terpencil di ujung timur yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Ketidakmerataan atas pertumbuhan ekonomi dibeberapa daerah juga menjadi masalah yang mendasar dan masih perlu dibenahi terus menerus.

Fakta lain yang mengungkapkan bahwa sebanyak 600rb anak yatim di Indonesia terabai, hidupnya tak layak.banyak anak-anak dengan kemampuan ekonomi rendah tak memiliki kemampuan untuk melanjutkan proses belajarnya. Karena keterbatasan ekonomi yang masih sangat memprihatinkan. 

Berkat dukungan sahabat semua, alhamdulillah asar humanity membina, merawat beberapa sekolah agar berasrama (pesantren) untuk para yatim dan kaum dhuafa lainnya yang memiliki keterbatasan ekonomi, namun memiliki semangat belajar dan menhafal qur’an yang tinggi. Anak-anak tersebut di ajarkan menghafal dan memahami isi Al-Quran, dengan harapan bahwa kelak anak-anak tersebut dapat menjadi tahfiz dan mengamalkan syiar agama Islam di seluruh dunia.

Kebutuhan para bakal tahfiz ini masih sangat banyak, salah satunya yaitu kebutuhan dasar seperti makanan. Kami tak bisa bergerak sendiri, kami butuh dukungan para bapak/ibu dan sahbaat kebaikan semua. Ada lebih dari 200 pelajar tahfiz yang perlu perhatian. Sering kali mereka makan bersama dengan makanan seadanya. Karena mereka harus berbagi uang untuk kebutuhan-kebutuhan lainnya.

Sahabat, apakah kita akan diam saja, melihat calon penerus agama dan seorang calon para dai ini hidup dalam keadaan tak berkecukupan ? akankah kita tega membiarkan mereka belajar dan menghafal dalam keadaan perut kosong dan rasa lapar yang menghantui ? , akankah hafalan tersebut mudah mereka lantukan, ketika perut dalam keadaan lapar. Bukankah itu hal yang cukup sulit.

“Barangsiapa yang memberi makan kepada seorang mukmin hingga membuatnya kenyang dari rasa lapar, maka Allah akan memasukkannya ke dalam salah satu pintu surga yang tidak dimasuki oleh orang lain.” (HR. Thabrani).

Mari dukung anak-anak tahfiz ini dengan mendukung kebutuhan sembako mereka. Amal bapak/ibu akan tersalurkan dalam bentuk bantuan beras. Semoga mereka tidak lagi kekurangan sembako. Sehingga mereka bisa membelanjakan kebutuhan pokok lainnya dan fokus belajar agama, menghafal dan mengamalkan isi Al-Quran dalam kehidupan bermasyarakat.

Bapak/Ibu bisa menyisihkan rezeki terbaiknya, melalui:

1. Klik “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih Metode Pembayaran (GO-PAY, Dana, Shopee Pay, LinkAja, Transfer Bank, Virtual Account, atau Kartu Kredit)

4. Segera transfer sesuai nominal jika menggunakan Transfer bank & Virtual Account

5. Setelah berhasil, dapatkan laporan donasi melalui email/aplikasi Kitabisa.

Tak hanya berdonasi, #Sahabatkebaikan juga bisa berpartisipasi dengan turut membantu membagikan halaman galang dana ini di sosial media milikmu, agar semakin banyak saudara kita yang membantu dan bersedekah.